June 26, 2009

Polimerasi Resin Komposit


Polimerisasi adalah reaksi kimia yang terjadi ketika molekul-molekul resin dengan berat molekul kecil yang disebut monomer bergabung bersama untuk membentuk rantai panjang , molekul dengan berat molekul besar yang disebut polimer. Zat kimia yang menyebabkan reaksi polimerisasi adalah initiator dan aktivator. Aktivator adalah molekul organik yang tersusun oleh tersier amine. Aktivator mulai reaksi kimia dengan initiator untuk memulai proses pengikatan monomer bersama-sama dalam satu waktu. Rantai polimer mempunyai kelompok-kelompok kecil atom-atom mengantung pada sisi-sisinya. Ketika sisi-sisi polimer yang berdekatan berbagi elektron-elektron, mereka membentuk ikatan kovalen yang menghubungakan (cross linking) rantai-rantai bersama-sama. Ikatan silang polimer-polimer menghasilkan material yang lebih kuat, kaku daripada polimer dengan rantai tunggal.

Chemical Cure


Resin komposit yang terpolimerisasi secara kimia, atau resin komposit self cured, terdiri dari dua pasta dalam botol atau syringe. Pasta pertama disebut sebagai base, terdiri dari komposit dan benzoyl peroksida sebagai initiator. Pasta yang lainnya disebut sebagai katalis, terdiri dari komposit dan tersier amine sebagai activator. Kedua bagian pasta ini diaduk bersamaan dan reaksi polimerisasi dimulai.
Operator mempunyai waktu working time yang terbatas untuk menempatkan restorasi sebelum pastanya menjadi terlalu kaku untuk dimanipulasi. Pengaduknya biasanya tersedia beserta materialnya. Karena kedua pasta harus diaduk secara manual, udara dapat mempengaruhi materialnya, menyebabkan porositas pada restorasi. Banyak klinis lebih memilih light cure karena tidak memerlukan komposisi pengadukan dan operator dapat mengontrol working time dengan memutuskan kapan mengaplikasikan sinar curing.

Light Cure

Resin komposit light cured merupakan tipe resin komposit yang umum digunakan pada praktek pribadi. Intensitas sinar tampak pada gelombang sinar biru mengaktivasi material ini. Sinar biru dengan panjang gelombang antara 400 dan 500 nm mengaktivasi diketon, dengan adanya organic amin, menyebabkan resin terpolimerisasi. Komponen ini keduanya ada dalam komposit dan tidak bereaksi sampai sinar memulai reaksi. Jika resin komposit ditempatkan terlalu tebal, ini tidak akan terpolimerisasi sempurna. Kedalaman polimerisasi tergantung pada lokasi dan warna dari restorasi. Area interproksimal mungkin membutuhkan waktu tambahan untuk terpolimerisasi sempurna karena akses yang lebih susah. Warna yang lebih gelap juga membutuhkan waktu yang lebih panjang karena sinarnya lebih mudah diabsorbsi oleh warna gelap dan tidak diteruskan melalui material semudah melalui material yang berwarna lebih terang.

Dual cure

Resin komposit dual cure merupakan dua pasta yang terdiri dari initiator dan activator, dari keduanya yaitu aktivasi dengan sinar dan sedikit material dengan aktivasi kimia. Keuntungannya adalah kedua pasta dicampur bersama dan ditempatkan pada gigi,sinar curing digunakan untuk mengawali reaksi setting dan reaksi setting secara kimia berlanjut pada area yang tidak terjangkau oleh sinar, utnuk memastikan setting yang sempurna.

No comments:

Post a Comment

advertise your business here! ADVERTISE YOUR BUSINESS HERE! advertise your business here! ADVERTISE YOUR BUSINESS HERE! advertise your business here! ADVERTISE YOUR BUSINESS HERE! advertise your business here! ADVERTISE YOUR BUSINESS HERE! advertise your business here! ADVERTISE YOUR BUSINESS HERE! advertise your business here! ADVERTISE YOUR BUSINESS HERE! advertise your business here! ADVERTISE YOUR BUSINESS HERE! advertise your business here!